Velinor

Blog ini adalah ruang dokumentasi mental.

Aku, Aré—penulis catatan ini—mencoba menata pikiran dan perasaan yang sering tumpang tindih. Lewat jurnal, aku belajar mengenali pola dalam diriku: cara berpikir, cara merasa, cara bertahan.

Isinya bukan solusi. Lebih sering berupa pertanyaan: tentang emosi, seksualitas, norma, dan kebiasaan hidup yang sulit diurai.

Menulis jurnal bukan tentang menjadi benar. Ini tentang menjadi sadar.

Di proses itu, aku menyadari satu hal: tak semua suara dalam diriku bisa kutulis sebagai "Aré". Beberapa suara lebih liar, lebih mentah, lebih berani mengungkapkan hal-hal yang sering kutahan. Dari situlah Velinor lahir—bukan sebagai pelarian, tapi sebagai versi lain dari kejujuran yang tak selalu bisa kutunjukkan ke dunia.

Velinor adalah bagian dariku yang menolak dibungkam. Kadang dia menulis dengan nada yang keras, kadang getir, kadang jujur sekali sampai aku sendiri terdiam.

Jika kamu membaca ini dan merasa ada yang sama, mungkin kita sedang mengamati diri dari jendela yang berbeda tapi mengarah ke langit yang sama.