Catatan Hari 6
Hari 6 – Menyusun Ulang Standar dan Citra Diri
Hari ini aku diajak untuk melihat ulang setiap aspek hidupku—bukan dari kekurangan, tapi dari versi terbaik yang ingin kucapai.
Bukan dari trauma lama.
Bukan dari standar masyarakat.
Tapi dari satu keyakinan sederhana: aku layak hidup dalam versi terbaikku.
Awalnya, aku sempat bertanya-tanya:
Bagaimana bisa membayangkan hidup yang terasa begitu jauh dari sekarang?
Tapi saat aku membayangkan tubuh yang sehat, hubungan yang hangat, uang yang cukup bahkan berlimpah, emosi yang stabil, pikiran yang terbuka, dan spiritualitas yang terhubung—aku menyadari bahwa semua itu bukan sekadar fantasi.
Itu adalah bagian dari diriku yang sedang menunggu untuk disambut pulang.
Aku menyadari, bahwa hidup selama ini tidak kurang karena takdir, tapi karena aku menurunkan standarku diam-diam.
Dan hari ini, aku memilih untuk menaikkannya.
Aku menulis ulang “angka 10” untuk setiap aspek kehidupanku—bukan karena aku sudah sampai, tapi karena aku memilih untuk hidup dari rasa cukup, rasa layak, dan rasa syukur mulai sekarang.
Dan dari tempat ini, aku bisa berkata:
“Yes, untuk potensi saya.”
Bukan karena aku ingin sempurna, tapi karena aku ingin setia.
Setia pada versi terbaik dari diriku sendiri.