Dari Autopilot ke Kesadaran: Catatan 30 Hari Mind Mastery
Aku Sedang Menjalani Program 30 Hari dari Romy Rafael
Beberapa hari yang lalu, aku memutuskan untuk memberi ruang bagi diriku sendiri—ruang untuk melihat ke dalam, menata ulang pola pikir, dan menghidupkan kembali bagian diriku yang selama ini hanya bertahan.
Saat ini, aku sedang kembali ke Challenge 30 Hari Mind Mastery dari Romy Rafael.
Program ini mengajak aku menyelami alam bawah sadar, mengenali pola lama yang membentuk hidupku, dan memulai proses transformasi dari dalam ke luar.
Kenapa Aku Mengikutinya?
Karena aku merasa sudah cukup hidup dalam autopilot.
Cukup merasa gagal tanpa tahu kenapa.
Cukup mengulang siklus yang sama dan berharap hasil berbeda.
Aku ingin lebih sadar.
Lebih hadir.
Lebih utuh.
Dan aku tahu, perubahan tidak datang dari motivasi sesaat—tapi dari kesadaran kecil yang diulang setiap hari.
Sebenarnya Ini Bukan Hari Pertama
Aku memulai program ini di awal tahun.
Waktu itu aku hampir menyelesaikannya—tinggal beberapa hari lagi. Tapi entah kenapa, aku berhenti.
Bukan karena lupa, bukan juga karena sibuk. Tapi karena ada sesuatu di dalam diriku yang tiba-tiba menolak untuk melanjutkan.
Sebuah mental block yang bahkan sampai sekarang aku belum bisa namai.
Dan anehnya, hari ini aku tiba-tiba merasa ingin membuka ulang catatanku—dan mengisinya kembali.
Bukan untuk menyelesaikan program seperti dulu,
bukan untuk memenuhi target apa pun,
tapi untuk mendokumentasikan prosesku sendiri.
Mungkin aku sudah tidak terhubung lagi dengan mentornya.
Tapi aku ingin tetap menghormati ruang ini.
Karena di dalamnya, pernah ada aku—yang ingin berubah.
Apa yang Akan Kutulis di Blog Ini?
Selama 30 hari ke depan (atau sesering yang kubisa), aku akan menulis ulang refleksi pribadiku berdasarkan jurnal program ini.
Isinya akan sangat personal: tentang keluarga, spiritualitas, trauma masa kecil, mimpi, luka, atau harapan-harapan yang belum pernah sempat kuutarakan.
Aku tidak menulis ini sebagai "influencer pengembangan diri", tapi sebagai seseorang yang sedang belajar pulang ke dalam dirinya sendiri.
Untuk Kamu yang Membaca
Kamu tidak harus ikut program ini untuk bisa terhubung.
Kalau kamu pernah merasa kosong di tengah rutinitas,
pernah bingung siapa dirimu sebenarnya,
atau pernah ingin berubah tapi tak tahu harus mulai dari mana—
maka mungkin tulisan-tulisanku nanti akan terasa familiar bagimu.
Terima kasih sudah mau berjalan bersamaku di fase ini.
Challenge ini bukan tentang menjadi sempurna dalam 30 hari.
Tapi tentang memberi ruang bagi diri untuk tumbuh—dengan sadar, dengan sabar.