Ketika Hal Teknis Terasa Sulit
Ada saatnya aku merasa kaku di hadapan hal-hal teknis. Barisan istilah asing, langkah-langkah yang rumit, dan penjelasan yang terasa seperti bahasa dari dunia lain. Di situ, aku belajar menerima bahwa memahami tidak selalu harus cepat.
Kesulitan ini bukan tanda kelemahan, melainkan undangan untuk melambat. Untuk membiarkan diri belajar dengan cara yang sesuai: bertanya tanpa malu, memecah masalah menjadi bagian kecil, dan memberi ruang bagi otak untuk mengaitkan yang baru dengan yang sudah kukenal.
Mungkin aku tidak akan langsung mahir, tapi setiap langkah kecil tetap sebuah kemajuan. Yang terpenting bukan seberapa cepat aku menguasai, melainkan keberanian untuk terus mencoba tanpa menilai diriku terlalu keras.