Velinor

Refleksi: Kepentingan Diri

Setiap orang, pada dasarnya, berjalan dengan peta kepentingannya sendiri. Ada yang mencari rasa aman, ada yang mengejar pengakuan, ada pula yang sekadar ingin bertahan di tengah hari yang berat. Di balik senyum, kata-kata, dan tindakan, sering terselip kepentingan yang tidak selalu terlihat.

Mungkin inilah sebabnya kita kerap merasa asing satu sama lain—karena yang kita bawa ke meja pertemuan bukanlah hati yang polos, melainkan kebutuhan yang tak henti berbisik. Namun, justru di persilangan kepentingan itulah kita belajar: bagaimana memberi tanpa kehilangan diri, bagaimana menerima tanpa menuntut sepenuhnya.

Pada akhirnya, merenungkan bahwa semua orang bergerak dengan kepentingannya sendiri tidaklah membuatku sinis, melainkan lebih sadar. Bahwa aku pun demikian—dan bahwa memahami hal ini bisa menjadi jembatan untuk tidak lagi merasa sendirian dalam ego yang manusiawi.