Refleksi: Tak Bisa Dipaksa
Meminta seseorang untuk berhenti memikirkanku, itu seperti meminta pikiranku sendiri untuk berhenti memikirkan dia.
Dua hal yang sama-sama sulit. Sama-sama tak bisa dipaksa. Karena pikiran bukan keran air. Perasaan bukan tombol on-off.
Kita cuma bisa menerima bahwa kadang yang kita inginkan tak selaras dengan apa yang tinggal di kepala.
Dan kadang yang tinggal di kepala, tak bisa kita suruh pergi begitu saja.
Narasi batin: Menyuruh orang melupakan kita, sama beratnya seperti menyuruh diri sendiri berhenti mengingat dia. Perasaan bukan perintah yang bisa dituruti.
Perasaan tidak bekerja berdasarkan logika. Dia datang diam-diam, tinggal lama, dan kadang tak mau pergi. Kita cuma bisa belajar hidup berdampingan dengannya.